BPBD Benteng Hadiri Rakornas PB Tahun 2024

Oleh Admin Bpbd
Dipublikasi Pada 10:42 | 25 April 2024

 

Bandung - Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bengkulu Tengah, Gunawan R., S.E., M.M., bersama Pj. Bupati Bengkulu Tengah, Dr.  Heriyandi Roni, M.Si., menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Tahun 2024 dengan mengusung tema “Pengembangan Teknologi & Inovasi dalam Penanggulangan Bencana” yang berlokasi di Pullman Grand Central Bandung.

Rakornas PB Tahun 2024 diadakan selama 2 hari mulai dari hari Selasa (23/04/2024) sampai dengan Rabu (24/04/2024), acara tersebut dibuka langsung secara resmi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang didampingi oleh jajaran Menteri serta Kapolri dan Panglima TNI. Rakornas PB 2024 dihadiri oleh lebih dari 2.000 peserta dari unsur pentaheliks, di antaranya perwakilan kementerian dan lembaga, DPR-RI, duta besar negara sahabat, kepala daerah, unsur pimpinan TNI, Polri, akademisi, praktisi, perwakilan dunia usaha, media, dan organisasi masyarakat serta 447 BPBD provinsi dan kabupaten/kota.

Penyelenggaraan Rakornas PB Tahun 2024 bertujuan untuk (1) mengidentifikasi tantangan dan mengevaluasi pencapaian program penanggulangan bencana, (2) menginternalisasi dan menyelaraskan rencana program penanggulangan bencana di tingkat nasional-provinsi dan kabupaten/kota,  (3) menyusun rekomendasi kebijakan BNPB dan BPBD di tahun ini, serta (4) membuka wawasan teknologi dan inovasi dalam kebencaaan secara lebih luas.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan, keselarasan antara strategi dan kebijakan harus didukung inovasi dan teknologi yang memungkinkan respons cepat sehingga mampu menunjang ekosistem aksi dini di tingkat masyarakat. Ini akan dapat menjawab tantangan perencanaan untuk mengantisipasi, mencegah dan membangun kesiapsiagaan.

Adapun Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan 5 butir arahan kepada para peserta Rakornas PB Tahun 2024 yang meliputi: 

1) Mengembangkan industrilisasi penanggulangan kebencanaan dengan penerapan teknologi dan inovasi

    Manfaatkan perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan untuk memantau potensi bencana, mengembangkan sistem peringatan dini, meningkatkan kapasitas mitigasi bencana, dan meminimalisasi risiko bencana.

2) Lakukan pemetaan risiko bencana secara tepat dan valid

    Integrasikan hasilnya dalam perencanaan dan implementasi terkait penataan ruang, lingkungan hidup, dan sumber daya alam. Hal tersebut untuk mengendalikan risiko bencana yang ada dan mengurangi timbulnya risiko bencana baru.

3) Perkuat pelayanan kebencanaan

    Penguatan kelembagaan BPBD baik dalam hal kewenangan, kompetensi sumber daya manusia, logistik, dan peralatan.

4) Terapkan kebijakan dan upaya pemulihan pascabencana

    Pastikan adanya pembagian peran antara pusat dan daerah secara proporsional, untuk membangun ketangguhan dan kemandirian masyarakat dan mengurangi risiko bencana di masa yang akan datang.

5) Susun dan rencanakan pembiayaan kegiatan penanggulangan bencana secara integratif dan tidak tumpang tindih

  Jalankan skema pembiayaan penanggulangan bencana dijalankan untuk mengatasi kesenjangan anggaran penanggulangan bencana di daerah. Salah satunya bisa dilakukan melalui pendayagunaan Dana Bersama Penanggulangan Bencana untuk daerah, yang disesuaikan dengan tingkat risikonya.

 

+