Megathrust, Bagaimana dengan Benteng?

Oleh Admin Bpbd
Dipublikasi Pada 15:11 | 28 Agustus 2024

Bengkulu Tengah – Saat ini sedang berkembangnya perbincangan di media nasional mengenai megathrust, BMKG Bengkulu menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan potensi gempa bumi pada zona megathrust, dan tidak panik serta tidak terpancing dengan informasi atau isu-isu yang tidak bertanggungjawab dengan selalu memperhatikan informasi dan tanda secara berkala dari BMKG. Mengenai hal tersebut bukanlah peringatan dini atau prediksi, namun mengingatkan adanya keberadaan Zona Megathrust Selat Sunda dan Mentawai-Siberut sebagai zona kekosongan gempa besar (seismic gap) untuk itu perlunya kesiapsiagaan karena segmen-segmen sumber gempa di sekitarnya sudah rilis gempa besar semua, sementara dikedua zona tersebut hingga saat ini belum terjadi. Provinsi Bengkulu terdapat dua segmen potensi gempa bumi yang berkekuatan tinggi yaitu segmen Megathrust Enggano dan segmen Megathrust Mentawai yang berdampak langsung dengan Kabupaten Mukomuko dan Kabupaten Bengkulu Utara. Untuk gempa Megathrust Enggano berpotensi magnitudo maksimal mencapai 8,9 dan potensi pula berdampak tsunami. Sementara itu, untuk wilayah di Bengkulu yang sering terjadi gempa tersebar secara merata seperti dari Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Bengkulu Selatan, Pulau Enggano, dan sebagainya. Provinsi Bengkulu sejak dulu hingga saat ini merupakan daerah potensi gempa bumi dan tsunami, secara histori pada 1818 dan 1833 Kota Bengkulu pernah dilanda tsunami. Hal ini disebabkan, secara geografis Provinsi Bengkulu berhadapan langsung dengan Samudera Hindia dan dilalui zona subduksi megathrust baik di darat maupun lautan terdapat patahan atau sesar. Adapun sesar aktif yang berada di sekitar Bengkulu yaitu Mentawai, Enggano, Ketahun, Musi dan Manna, dengan subduksi bergerak 55 mm/tahun sampai 57 mm/tahun dan pergerakan sesar berkisar 11 mm/tahun. Wilayah Provinsi Bengkulu sejak Januari - 16 Agustus 2024 telah terjadi gempa bumi sebanyak 746 kali dengan gempa paling tinggi terjadi dengan magnitudo 6,3 dan terkecil magnitudo 1,9. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah di seluruh wilayahnya berpotensi gempa bumi dan potensi tsunami pada Kecamatan Pondok Kelapa dan wilayah sekitarnya yang berada di dekat laut. Untuk itu perlunya upaya meminimalisir risiko bencana dan korban jiwa, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah dekat posisi laut atau lintasan megathrust sehingga perlu waspada juga terhadap bencana gempa bumi dan tsunami, mengingat getaran gempa berkekuatan besar dapat menjadi pemicu penyebab tsunami. Dalam menghadapi adanya potensi bencana tersebut, masyarakat diharapkan mempersiapkan upaya mitigasi bencana seperti peningkatan pengetahuan langkah-langkah mitigasi, persiapan tas bencana dan rencana alur evakuasi pada saat bencana.

+